Potensi angin kencang di Indonesia yang merupakan kawasan beriklim tropis lembab memang cukup tinggi dengan potensi angin topan. Cuaca ekstrim seperti bencana angin kencang selalu terjadi tiap tahunnya. Hal ini tentunya mempengaruhi struktur bangunan dan menjadi tantangan untuk para arsitek.
Kerusakan karena tekanan angin tak hanya menyebabkan kerusakan material, namun juga jiwa, di mana sebagian besar korban terluka bahkan meninggal karena tertimpa bangunan yang roboh. Itu sebabnya, dalam pembangunan perlu memperhatikan faktor alam demi menyesuaikan struktur dan desain bangunan.
Baca Juga: Ketahui Cara Mudah Mengurangi Panas dari Atap Rumah
Keberadaan angin memang dapat berpengaruh pada bangunan, dari pembebanan bangunan karena tekanan angin dan membuat beberapa bagian struktur bergeser hingga terlepas, salah satunya atap rumah.
Tekanan Angin pada Atap
Atap merupakan penutup seluruh ruangan di bawahnya, sehingga dapat terlindung dari panas, hujan, angin serta faktor luar yang membahayakan lainnya.
Faktor iklim jelas menjadi pertimbangan penting dalam pembangunan konstruksi atap dan bangunannya. Pemasangan struktur pendukung atap tentu harus kuat dan tahan lama.
Banyak penelitian yang dilakukan untuk melihat seberapa besar pengaruh bentuk atap dengan tekanan angin. Salah satunya adalah penelitian yang dilakukan Tominaga et al (pada tahun 2015), dimana hasil dari analisis aliran angin berdasar pada sudut perbandingan antara ketinggian dengan lebar atap.
Penelitian ini untuk mencari bentuk atap yang efektif, bagaimana kondisi atap dan strukturnya bisa menyesuaikan materialnya dengan kondisi angin kencang.
Umumnya, terdapat 3 jenis atap yaitu atap datar, atap miring, dan atap lengkung. Namun jenis atap miring paling terpopuler dan sering digunakan di negara Indonesia, dan dinilai paling aman dari terjangan angin.
Akan tetapi, bagi Anda yang memiliki hunian dengan bentuk atap selain miring, dapat melakukan beberapa cara berikut untuk mengamankan atap bangunan dari terjangan angin.
Bagaimana caranya?
Menerapkan Metode Atap Terbuka
Mirip dengan fungsinya sebagai paru-paru di tubuh manusia, begitulah kinerja dari atap terbuka.
Selain memasukkan udara dan membuatnya leluasa berganti, rongga di bagian atap juga dapat menjaga seluruh komponen atap tetap stabil ketika terkena gaya tekan angin tiup dan angin isap.
Underlay
Ini menjadi salah satu bagian atap yang berada di bawah genting. Gunanya untuk membersihkan uap air yang terdapat pada bangunan dan menjaga tetap pada tingkat kelembapan yang pas.
Untuk mencegah dari serangan angin, underlay dapat menjaga atap mencegah keluar masuknya angin pada bagian plafon, jadi bangunan dan dalam ruangan akan tetap aman dari tekanan angin yang kuat.
Penggunaan Paku
Hal lain yang juga dapat dilakukan untuk menjaga kekuatan atap adalah kekuatan komponen yang kuat dengan paku. Pemasangan paku akan mencegah penutup atap tidak mudah tergeser bahkan terlepas.
Tanaman dengan Akar yang Kuat
id.pinterest.com
Mungkin cara ini cukup asing dan tidak terpikirkan, namun tahukah Anda dengan menanam tanaman atau adanya penghijauan pada bagian sekitar rumah, dapat mencegah terjadinya kerusakan atap karena angin.
Kesimpulan
Bencana angin yang kencang memang berbahaya pada kondisi struktur bangunan yang lemah dan jika dibiarkan dapat membahayakan para penghuni.
Itu sebabnya, Anda wajib memperhatikan kualitas material dan struktur bangunan sebelum melakukan pembangunan atau renovasi. Salah satunya untuk kerangka atap bangunan.
Untuk mencegah hal berbahaya akibat tekanan angin kencang pada atap rumah, coba terapkan tips-tips di atas ya! Pastikan juga Anda menggunakan produk atap terbaik dari Sunpevece.
Beragam pilihan produk atap berkualitas, seperti UPVC kami hadirkan dengan harga yang terjangkau. Jadi, jangan ragu ya untuk Hubungi Kami, untuk informasi lebih lengkap.