Atap merupakan salah satu komponen penting dalam struktur bangunan. Selain melindungi rumah dari paparan cuaca dan pengaruh dari lingkungan luar, komponen pada struktur atap juga menjadi pertahanan penting untuk integritas struktural bangunan.
Yuk kita bahas apa saja komponen-komponen utama yang membentuk struktur atap dan fungsinya!
Mengenal Komponen Struktur Atap
Komponen-komponen struktur pada atap menjadi penyokong beban material dari atap. Ada beberapa bagian dari komponen struktur atap yang wajib Anda perhatikan, yakni rangka atap dan penopang rangka atap.
Rangka atap atau roof truss merupakan kerangka strukturan yang membentuk dasar atap. Biasanya dari material balok kayu, baja ringan dan material lainnya yang disusun secara vertikal dan horisontal dan berfungsi sebagai penahan dan mentransfer beban dari penutup atap ke pondasi bangunan, kecuali struktur atap dak beton.
Sementara, untuk penopang rangka atap atau kuda-kuda merupakan balok kayu yang disusun segitiga. Terletak di bawah rangka atap dan digunakan untuk menyangga rangka atap.
Komponen Struktur Atap
Gording
Gording adalah elemen horizontal yang membentang di antara rangka atap dan menjadi penopang langsung bagi penutup atap. Gording biasanya dari bahan kayu atau logam, dan menjadi rangka penutup atap yang kuat dan kokoh. Fungsi utama gording yakni pengikat yang menghubungkan kuda-kuda, penyangga kasau dan mendistribusikan beban atap ke rangka atap.
Kuda-kuda
Kuda – kuda adalah penopang rangka atap berupa balok kayu yang disusun dan berada di bawah rangka. Berguna untuk menyangga rangka atap diatasnya. Pemasangan bagian atasnya dikaitkan pada balok, dan bagian lainnya disatukan pada kolom struktur.
Bagian kuda-kuda kini tak hanya sebagai penyangga beban, namun juga menambah daya tarik rumah, karena kerap menggunakan bahan alami, seperti kayu.
Kasau
Komponen lainnya disebut kasau. Kasau adalah balok kayu yang berada di atas gording. Bentuk kasau memanjang dan berfungsi untuk membentuk atap lebih dan disesuaikan dengan lebar yang ideal dengan bangunan Anda.
Reng
Reng sendiri adalah bagian balok yang melintang di bagian atas kasau dan berfungsi untuk mengaitkan dan menahan penutup atap. Rata-rata ukuran jarang reng disesuaikan dengan jarak genteng dan ketebalannya sekitar 2-5 cm.
Lisplank Ujung Gevel
Komponen lainnya adalah lisplank ujung gevel. Merupakan papan tegak yang dipasang pada bagian ujung gevel dan berfungsi menjaga gording dan reng dari cuaca ekstrim.
Lisplank tirisan
Lisplank tirisan juga merupakan papan tegak yang dipasang di bagian bawah kasau dan diperlukan sebagai pengikat ujung kasau agar tidak bergeser. Untuk menjaga kondisi lisplank tetap awet, anda dapat menambahkan pelapis pada papan yang digunakan.
Penutup Atap (Roof Covering)
Penutup atap menjadi lapisan eksternal yang melindungi bangunan, khususnya bagian atas dari hujan, panas, dan angin. Beberapa jenis penutup atap, terdiri dari genteng, seng, asbes, beton, atau lembaran logam. Fungsi utamanya yakni menjaga kekedapan air, mengisolasi bangunan dari perubahan suhu, dan memberikan tampilan visual pada bangunan.
Pelapisan Atap (Roof Underlayment)
Pelapisan atap atau roof underlayment menjadi lapisan pelindung atas rangka atap sebelum penutup atap dipasang. Biasanya berbahan tahan air seperti kertas atau membran sintetis, pelapisan atap menjadi lapisan tambahan untuk melindungi atas dari kebocoran air. Fungsinya untuk menjaga kekedapan air jika penutup atap rusak atau aus.
Kesimpulan
Itu dia pembahasan lengkap seputar komponen struktur atap dan fungsi masing-masingnya. Setiap komponen pastinya berperan penting dalam menjaga kekuatan dan kestabilan struktur atap.
Dengan pemahaman yang baik tentang komponen-komponen ini, Anda dapat memastikan atap bangunan rumah berfungsi dengan baik dan memberikan perlindungan yang optimal.
Butuh material atap terbaik? Semuanya ada di Sunpevece.
Terdapat banyak pilihan produk atap dan pipa berkualitas, seperti PVC, UPVC dan talang air berkualitas yang kami hadirkan dengan harga yang kompetitif.
Hubungi Kami, untuk informasi lebih lengkap.