Cuaca panas di berbagai wilayah, seperti Indonesia yang dikena beriklim tropis, kerap menjadi masalah dalam pengaturan suhu di dalam ruangan. Salah satu cara untuk mengatasi masalah ini biasanya dikaitkan pada pemilihan atap untuk memberikan kesejukan pada ruangan.
Padahal, memilih jenis atap yang tepat tak hanya memberikan kenyamanan, namun juga dapat membantu mengurangi penggunaan pendingin udara dan energi, sehingga ramah lingkungan.
Lalu, bagaimana cara memilih atap yang sejuk di dalam ruangan dan perawatannya?
Mari kita bahas selengkapnya!
Fungsi Atap pada Bangunan
Atap adalah bagian teratas dan pelindung bagi bangunan. Atap atau genting berperan dalam menghalau hujan deras dan sinar matahari yang terik serta menciptakan kenyamanan termal untuk bagian dalam sebuah rumah atau bangunan.
Untuk itu, pemilihan jenis dan material atap yang tepat akan membantu menjaga suhu ruangan tetap sejuk yang kemudian memberikan kenyamanan bagi penghuni.
Namun, pemilihan material atap harus sesuai dengan struktur bangunan, lingkungan dan iklim sekitar bangunan, demi pemakaian jangka panjang .
Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan
Sebelum memilih jenis dan material atas sesuai kebutuhan, ini beberapa hal yang perlu Anda perhatikan dan persiapkan, yakni :
- Wilayah bangunan
- Lokasi bangunan
- Struktur dan rangka bangunan
- Iklim, cuaca dan suhu lingkungan bangunan
Pilihan Material Atap Bangunan
a. Atap Metal
Atap metal, dengan memiliki warna terang seperti putih atau silver, umumnya memiliki kemampuan dalam memantulkan sinar matahari dengan baik. Hal ini akan mengurangi tingkat panas dan menjaga suhu di dalam ruangan tetap sejuk.
b. Atap Keramik
Genteng keramik bersifat termal yang baik, membantu menyerap panas lebih efisien. Material ini juga tahan radiasi panas, sehingga menjadi pilihan aman untuk bangunan beriklim panas.
c. Atap Bahan Beton
Untuk kekuatan dan daya tahan pada api dan serangan serangga, material berbahan beton sudah tidak diragukan lagi. Selain itu, atap beton dapat menahan panas. Namun, dari segi harga, atap beton terbilang mahal dari jenis lain.
d. Atap Metal
Atap metal yang dilapisi dengan lapisan reflektif dapat memantulkan lebih banyak radiasi matahari. Hal ini membantu mengurangi jumlah panas yang diserap oleh atap dan dihantarkan ke dalam ruangan.
e. Atap Kayu Ulin
Atap sirap atau kayu disebut sebagai material ramah lingkungan yang kerap dipasang di bangunan rumah tradisional. Selain unik dan daya tahan tinggi, jenis atap rumah ini terkenal memberikan suhu dingin dalam bangunan.
f. Ijuk
Bahan yang satu ini juga terbilang ramah lingkungan. Atap ijuk berasal dari tanaman aren yang kering dan dipasang di bagian atas rumah setelah diikat dan dipasang pada reng.
Walau begitu, material ini kini tak banyak digunakan lagi, namun lebih banyak digunakan untuk tempat wisata, rumah adat, restoran dan fasilitas umum lainnya.
e. Atap Berbahan uPVC
Material yang tak boleh ketinggalan adalah atap uPVC. Atap berbahan dasar plastik dan berongga, ini disebut-sebut memiliki kualitas tinggi, dan tahan segala cuaca, serta tahan api.
Material uPVC ini juga dapat menahan udara panas dan memiliki lapisan pelindung UV, yang berfungsi mengisolasi suhu panas sehingga tidak masuk ke dalam bangunan.
Cara Memilih Atap yang Sejuk
1. Materi Atap yang Ramah Sejuk
Pertimbangan pertama dalam memilih jenis bahan atap untuk menciptakan rasa sejuk. Material atap yang ringan dan memiliki sifat refraktif yang baik dapat membantu mengurangi panas yang diserap. Beberapa bahan atap memiliki kemampuan alami dalam mengisolasi panas dan menjaga suhu ruangan tetap sejuk.
2. Ventilasi yang Baik
Selain memilih material atap, ventilasi juga berperan penting dalam menjaga suhu ruangan tetap sejuk. Dengan sistem ventilasi yang baik, akan membantu mengeluarkan panas yang masuk dalam ruangan, seperti ventilasi atap, gable, dan soffit.
3. Pertimbangkan Green Roof
Atap hijau atau green roof juga bisa jadi opsi dalam menciptakan lingkungan yang sejuk. Atap dengan lapisan tanaman yang dapat menyerap panas, akan mengurangi suhu panas dalam ruangan, serta memberikan manfaat pada lingkungan.
4. Konsultasi dengan Profesional
Sebelum memutuskan jenis atap pada rumah, ada baiknya konsultasikan dengan tim profesional demi mendapat saran yang terkait kondisi geografis, iklim, dan kebutuhan spesifik bangunan.
5. Perawatan Berkala
Lakukan perawatan secara berkala terhadap kondisi atap. Perhatikan tanda-tanda kerusakan, retak, atau saatnya pembersihan. Dengan begitu, Anda dapat mendeteksi masalah sejak dini dan mencegah kerusakan yang lebih berat.
6. Penerapan Teknologi
Anda dapat memanfaatkan teknologi terkini pada material atap, seperti cat khusus sinar UV.
Manfaat Penerapan Atap yang Sejuk
a. Efisiensi Energi
Penerapan atap yang sejuk dapat mengurangi kebutuhan pendinginan dalam bangunan. Dengan memantulkan sinar matahari dan mengurangi penyerapan panas, atap ini dapat membantu menjaga suhu interior lebih stabil, sehingga penggunaan pendingin udara tidak sering digunakan.
b. Lingkungan lebih Nyaman
Atap jenis ini tak hanya bermanfaat secara fungsional, tapi juga menciptakan lingkungan nyaman bagi penghuninya.
c. Peningkatan Kualitas Udara
Atap hijau berpotensi meningkatkan kualitas udara di sekitarnya. Tanaman pada atap dapat menyerap polutan udara dan menghasilkan oksigen, sehingga udara lebih segar dan bersih.
Penutup
Memilih atap yang sejuk bukan hanya tentang menciptakan kenyamanan di dalam ruangan, tetapi juga tentang keberlanjutan lingkungan.
Dengan memilih bahan atap yang tepat, Anda dapat menciptakan ruangan yang lebih sejuk secara alami. Dengan langkah-langkah ini, Anda dapat menikmati ruangan yang sejuk dan nyaman sepanjang tahun.
Untuk kebutuhan bahan bangunan ramah lingkungan, khususnya material pipa dan atap, semuanya lengkap di Sunpevece.
Ada banyak pilihan produk PVC, UPVC dan talang air berkualitas yang kami hadirkan dengan harga kompetitif. Pastikan memilih produk Sunpevece yang asli ya!
Masih bingung? Hubungi Kami untuk info selengkapnya.