Arsitektur vernakular menjadi bentuk arsitektur yang telah ada selama berabad-abad, berakar dalam kebudayaan lokal dan berasal dari kebutuhan fungsional masyarakat di suatu wilayah tertentu. Dengan kata lain, disesuaikan dengan kondisi di kawasan itu.
Untuk lebih memahaminya, mari kita bahas apa sebenarnya arsitektur vernakular hingga ciri khasnya.
Apa itu Arsitektur Vernakular?
istockphoto.com
Arsitektur vernakular adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan gaya arsitektur yang berkembang di suatu daerah atau komunitas tertentu, biasanya dipengaruhi oleh lingkungan fisik, budaya, dan sumber daya yang tersedia.
Bisa dikatakan jika perkembangan jenis arsitektur ini memperlihatkan karakter dan identitas suatu daerah dan mencerminkan tatanan masyarakat serta kondisi lingkungan di mana bangunan berada.
Berbeda dengan arsitektur jenis monumental atau gaya arsitektur lainnya, vernakular tumbuh alami dari masyarakat setempat sesuai kebutuhan dan keinginan mereka.
Ciri Khas Arsitektur Vernakular
istockphoto.com
Penggunaan Material Lokal
Salah satu ciri khas gaya vernakular adalah penggunaan material yang ada di kawasan tersebut. Jika berada di kawasan hutan, kayu mungkin menjadi bahan utama untuk bangunannya. Di daerah gurun, bangunan akan dibangun dengan tanah liat atau pasir. Contohnya seperti rumah adat di Indonesia yang dibangun dengan memanfaatkan bahan-bahan alam seperti bambu dan kayu.
Ketergantungan pada Lingkungan
Pembangunannya juga dinilai memiliki sisi ketergantungan pada lingkungan fisik. Bangunan vernakular kerap kali dirancang sesuai dengan iklim, topografi, dan sumber daya alam setempat.
Seperti di daerah beriklim dingin, rumah vernakular akan dibangun dengan dinding tebal dan atap tumpul agar tahan terhadap serangan salju dan cuaca dingin. Di kawasan gurun, bangunan akan dibangun dengan bahan serupa yang cocok dengan iklim kering.
Harmonis dengan Lingkungan
Gaya vernakular selalu selaras dengan lingkungan sekitarnya. Sehingga tak jarang bangunannya akan memiliki warna dan tekstur yang cocok dengan lanskap alam di sekitarnya.
Budaya dan Tradisi
Selain terintegrasi dengan lingkungan, bangunan vernakular sangat terkait erat dengan budaya dan tradisi setempat, sehingga akan kental dengan nilai-nilai budaya dan simbol-simbol penting dalam komunitas tersebut.
Fungsionalitas
Bangunan vernakular dirancang dengan mempertimbangkan kebutuhan fungsional masyarakat setempat. Mereka mungkin memiliki fitur-fitur khusus seperti ventilasi alami, tata letak yang mendukung gaya hidup tradisional, atau ruang-ruang yang digunakan untuk kegiatan-kegiatan khusus.
Arsitektur Vernakular vs Tradisional
istockphoto.com
Walau agak mirip, namun kedua jenis arsitektur ini memiliki perbedaan dari nilai dan tujuannya. Arsitektur tradisional sendiri memang dibangun sesuai dengan kebutuhan dan budaya setempat, namun ciri khas dan desain bangunan akan tetap sama dari generasi ke generasi. Pembangunan bangunan khas tradisional juga menggunakan material berkualitas dan tenaga ahli.
Sementara untuk bentuk Vernakular, gaya bangunan bersifat sementara karena dapat mengalami perubahan dan perkembangan pada desain bangunan, sesuai kebutuhan dan perkembangan kawasan tersebut. Biasanya, bahan yang digunakan untuk pembangunan berasal dari lingkungan sekitar dan terkesan ada adanya.
Contoh-contoh Bangunan Arsitektur Vernakular
istockphoto.com
Rumah Kayu Jepang
Rumah tradisional Jepang bisa jadi contoh gaya bangunan vernakular. Biasanya bangunan didirikan dengan kayu sebagai bahan utama, atap yang melengkung, dan memanfaatkan aliran udara alami.
Rumah Batu di Toscana, Italia
Di Toscana, rumah-rumah gaya vernakular dibangun dari batu alami, dengan bentuk atap merah bata yang khas dan dikelilingi perkebunan anggur.
Rumah Adat Toraja, Indonesia
Indonesia juga memiliki desain Vernakular, salah satunya rumah adat suku Toraja di Sulawesi. Dengan bentuk khas pada sisi atap yang melengkung dan sering dihiasi dengan ukiran tangan.
Desa Adobe di New Mexico, Amerika Serikat
Bangunan di pedesaan New Mexico, seperti Taos Pueblo, juga merupakan bangunan Vernakular. Bangunan-bangunan tersebut dibangun dari bahan lumpur, pasir, dan jerami yang di desain khas agar tahan terhadap iklim gurun.
Kesimpulan
Arsitektur vernakular menjadi bentuk kreatifitas dari kearifan lokal dan budaya yang ada di suatu daerah. Ini menampilkan keindahan yang harmonis antara manusia, lingkungan, dan tradisi yang berlaku di sana.
Keunikan desain pada bangunan ini tentunya mengalami perubahan karena pengaruh perkembangan dunia. Namun, masih banyak negara yang melestarikan arsitektur vernakular sebagai identitas budaya. Melalui ciri khasnya yang unik, gaya bangunan vernakular akan terus menginspirasi dan memikat kita dengan keindahannya yang autentik.
Butuh material uPVC dan PVC mutu tinggi? Sunpevece ahlinya!
Tersedia beragam pilihan produk atap uPVC dan talang air berkualitas PVC yang terbukti awet dengan harga yang kompetitif.
Hubungi Kami, untuk dapatkan Informasi lengkapnya!